Minggu, 27 Maret 2011

Folklor Tarian Rakyat

Berdasarkan konsep/orientasi, tari terbagi menjadi dua macam yaitu: tari tradisional dan tari kreasi. Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan/perkembangan yang cukup lama dan senantiasa berpikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Tari tradisional sendiri digolongkan atas tari tradisional kerakyatan (tari yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat) dan tari tradisional bangsawan (tari yang hidup dan berkembang di kalangan bangsawan/kerajaan).

Sejarah tari tradisional dimulai pada zaman feodal di Indonesia dan ditandai dengan munculnya kerajaan Hindu pada tahun 400M. Mulai saat itu di Indonesia terdapat dua golongan masyarakat yaitu golongan bangsawan dan raja sebagai golongan kaya dan berkuasa serta golongan rakyat jelata. Tari yang hidup dikalangan rakyat jelata sesuai dengan keadaan sosial masyarakatnya, masih sederhana dan banyak berpijak pada warisan seni tradisional. Faktor alam semesta, lingkungan dan agama/kepercayaan sangat berpengaruh terhadap bentuk-bentuk seni tarinya. Sehingga tari tradisional kerakyatan sangat beraneka ragam sesuai dengan kondisi rakyatnya, alam semesta dan agama/kepercayaan.

Ada beberapa jenis tarian tradisional dalam masyarakat Indonesia. Pertama adalah tarian keagamaan. Tarian jenis ini berfungsi sebagai doa/perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atau leluhur, misalnya tarian pada saat panen raya, pada saat ada kerabat yang meninggal atau terkena penyakit. Kedua adalah tarian peringatan. Tarian peringatan berfungsi untuk memperingati kejadian-kejadian masa lalu atau mengenang tokoh-tokoh adat yang dianggap berjasa besar. Yang terakhir adalah tarian hiburan. Tarian ini berfungsi sebagai sarana hiburan atau penyambutan tamu.

Beberapa contoh tarian tradisional yang dikalangan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:

1. Tari Japen

Tari Japen adalah kesenian masyarakat yang hidup di daerah perbatasan (Kalimantan dan Sumatera) dan dipengaruhi kebudayaan Melayu dan Islam. Tarian ini bisa dilakukan secara tunggal namun lebih sering dilakukan secara berpasangan atau masal. Menggambarkan sebuah keharmonisan antar sesama manusia. Tari Japen biasanya diiringi dengn musik khas Melayu yang alat-alatnya terdiri dari gambus, merawis, ketipung, dumbuk, selo, biola, serta gitar tingkilan. Tari Japen termasuk jenis tari hiburan.

2. Tari Hudog

Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak. Tari Hudog termasuk jenis tari keagamaan.

3. Tari Pecuk Kina

Tarian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun. Tari Pecuk Kina termasuk jenis tari peringatan.


http://www.anekaartikel.com/article/folklor-tarian-rakyat-104-1.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar