Minggu, 20 Maret 2011

The King Of Fighters


The King Of Fighters

Harga : mulai dari Rp. 15.000,- – Rp. 50.000,-

Identitas: Film the King of Fighters ini dibintangi artis cantik Maggie Q (Tahun 2007 main film Die hard 4)
Rita Agustinus dan Matthew Ryan Fischer berhasil memadukan unsur fantastis dari unsur perkelahian berdasarkan pengalaman di Matrix. Memang dari awal film terlihat sedikit pertarungan, tetapi di tengah hingga akhir di film bumbu pertarungan terus diracik. The King of Fighters adalah sebuah turnamen dimana pertarungan akan naik pangkat setiap kemenangan yang diraih. Tetapi bilamana mati di dimensi tersebut berarti kematian juga di dunia nyata.

Sinopsis:
Satu lagi permainan video game diangkat ke layar lebar. Setelah Tekken, Mortal Combat, dan Street Fighter, kini The King of Fighters akan menghibur para penonton khususnya para pecinta game online ini di internet. Film arahan sutradara asal Hongkong Gordon Chan ini akan membawa anda berimajinasi ke dimensi para petarung dan diangkat dari permainan video yang sangat sukses, dimana keturunan terakhir yang masih hidup dari tiga klan legendaris berlanjut ke dimensi lain untuk menguji keahlian bela diri mereka terhadap kekuatan jahat yang berusaha menyerang dan merusak dunia nyata.

Film ini mengisahkan usaha Rugal Bernstein menguasai tournament King of Fighters MMORPG dengan mencuri kalung dan cermin untuk membuka pintu ke dimensia lain dan berhasil mengubah menjadi neraka bagi petarung dan surga bagi Rugal. Maggie Q berperan sebagai Mai Shianui yang bekerja dibawah pimpinan Terry Bogard (David Leitch) dari CIA bersama Iori Yagami ( Will Yun Lee ) yang mengajarkan bagaimana caranya masuk ke dimensi lain dengan menggabungkan kalung dan kaca sebagai kuncinya. Ada sebuah pedang di lukisan yang mana merupakan milik marga Kusanagi. Sayang, kabarnya pedang tersebut hilang yang mana dibutuhkan juga oleh Rugal Bernstein untuk membangkitkan King of Fighters MMORPG dan menyatukan dimensi buatan dengan dunia nyata. Atas dasar itu, cerita dimulai dengan pencarian pedang tersebut.


Sebuah turnamen demi memperebutkan sebuah julukan The King of Fighters kembali digelar. Turnamen yang sebenarnya sudah lama tidak diselenggarakan itu kembali diadakan setelah Rugal (Ray Park) berambisi mengusai dunia dengan membangkitkan Orochi yang digambarkan sebagai mahluk jahat yang memiliki kekuatan besar. Orochi yang hanya bisa dibinasakan oleh pedang milik Saisyu Kusanagi ternyata telah dimanfaatkan oleh Rugal untuk memperkuat dirinya. Dengan mencuri salah satu pusaka yang bisa mengantarkan seorang petarung ke sebuah dimensi lain, Rugal berhasil mengelar kembali turnamen The King of Fighters demi ambisinya menjadi raja turnamen yang digelar di sebuah dimensi ciptaannya. Mai Shiranui (Maggie Q) yang berperan sebagai petarung dan agen CIA mencoba menghentikan Rugal yang sudah semakin kuat di dalam dimensi lain. Rugal juga telah mengalahkan para petarung yang diundangnya di turnamen The King of Fighters. Dengan bantuan Iori (Will Yun Lee), Chizuru (Françoise Yip) dan Kyo Kusanagi (Sean Faris), seorang keturunan Kusanagi terakhir, Mai mencoba menghentikan Rugal yang berambisi menyatukan dunia nyata dan dimensi ciptaannya.

The King of Fighters merupakan cerita fiksi yang diadaptasi dari permainan video game yang dirilis oleh perusahaan video game asal Jepang SNK Playmore pada Agustus 1994. Sang sutradara Gordon Chan mencoba mengemas film berdurasi 93 menit ini dengan sajian pertarungan yang seru dan menarik seperti teknologi earphone yang siap mengantarkan para petarung ke dimensi lain.

sumber : www.21cineplex.com

Kelebihan : Tidak ada

Kekurangan: Di dalam game, Kyo memiliki kekuatan api yang keluar dari tangannya. Tetapi di dalam film jurus itu tidak keluar sama sekali. Padahal saya dan mungkin penonton-penonton yang lain menunggu-nunggu jurus itu keluar. Sama halnya dengan Iori Yagami yang juga memiliki kekuatan dahsyat yang tidak kalah dengan Kyo di dalam game, di dalam film jurusnya itu sama sekali tidak nampak dalam pertarungan. Selain tidak sesuai dengan game-nya, koreografi seni bela dirinya pun tidak memukau sama sekali. Gerakannya seperti orang yang baru belajar beladiri.

Saran: Semoga saja jika ada film lain yang diangkat dari Game populer lainnya, tidak mengecewakan lagi seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar